Saturday, January 3, 2015

Manfaat Belajar Teknologi Informasi

Setelah sekitar 1 semester saya belajar mata kuliah Teknologi Informasi di Universitas Jenderal Achmad Yani banyak hal-hal  positif yang telah saya dapatkan. Misalnya saya jadi harus mengetahui atau update teknologi-teknologi yang terbaru, karena teknologi sangatlah penting dalam kehidupan kita sehari-hari.

Mempelajari Teknologi Informasi tidaklah sulit, kita bisa menggunakan perangkat smartphone kita untuk mencari tahu apa saja teknologi informai yang terbaru, dan siapa tahu teknologi informasi itu bisa berguna untuk kita.

Teknologi Informasi sangat penting untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia kerja. Maka dari itu tidak salah apabila kita belajar Teknologi Informasi, karena ilmu itu tidak akan sia-sia.

SPANDUK


Friday, November 21, 2014

Adobe Photoshop Lightroom 5.7 Terbaru 2014


Bagi anda yang menyukai seni gambar tentunya sudah tidak asing lagi dengan aplikasi komputer ini. Photoshop terbaru adalah sebuah program komputer dimana kita bisa melakukan pengeditan sebuah file gambar atau foto sehingga ia sangat cocok digunakan oleh seorang fotografer untuk menindak lanjuti hasil jepretan. Versi Lightroom ini memungkinkan pengguna yang menginginkan hasil instan namun profesional. Ia mempunyai berbagai fungsi canggih seperti toolbox lengkap untuk fotografi digital profesional. Ia terdiri dari beberapa modul yang terpisah dan masing masing berfokus pada fase tertentu dari alur kerja fotografi. Aplikasi gratis ini mampu mengolah dan mengembangkan foto menjadi lebih berkualitas berkat alat-alat profesional. Dan saat ini sudah hadir Adobe Photoshop Lightroom 5.7 terbaru.

Photoshop mempunyai fitur untuk mengubah file RAW menjadi gambar yang indah dan menakjubkan. Disini kita bisa mengatur kecerahan, ketajaman, keserasian, keseimbangan warna putih dengan mudah. Semua itu bisa disesuaikan dengan sangat halus secara manual atau secara langsung melalui berbagai macam standart dan preset download. Selain itu ia juga dibekali dengan berbagai macam efek seperti hitam putih, sepia, kontras warna tinggi dan velvia yang dapat diterapkan hanya dengan satu kali klik. Untuk mengatur foto secara manual software ini menyediakan konsep katalog dan koleksi yang dapat mencakup satu atau beberapa gambar sekaligus dari berbagai folder di hard drive atau sumber media lain. Modul buku membuat penciptaan yang mudah dan mampu mengimpor AVCHD-Video untuk mengambil gambar JPG tunggal untuk diproses. Gambar dengan data GPS dapat ditampilkan pada lokasi maps. Saat kita tidak puas dengan dengan gambar yang kurang tajam anda tidak perlu khawatir karena bisa dengan mudah diatasi oleh Adobe Photoshop Lightroom 5.7 terbaru.

Adobe Photoshop dapat kita gunakan untuk memperhalus foto hanya dengan melakukan setting sederhana yang tidak akan memakan waktu lebih dari satu menit. Hal ini tentu saja dimaksudkan dan ditujukan kepada para pemula yang ingin membuat gambar menjadi terlihat lebih profesional. Keunggulan software editing foto ini cukup banyak diantaranya ia akan jauh lebih menghemat waktu anda yang berharga dibandingkan dengan software sejenis yang mengharuskan seorang pemula mempelajari terlebih dahulu karena terdapat banyak sekali menu dan biasanya itulah yang membuat kebingungan. Selain itu juga ia mempunyai fitur lainnya seperti menghapus flek pada wajah, noise, serta bercak pada sebuah foto. Secara langsung ia sebenarnya diciptakan bagi anda yang masih dalam tahapan belajar edit foto namun menginginkan hasil instan dan profesional. Begitu canggihnya aplikasi pc gratis ini dengan tampilan yang user friendly menjamin kenyamanan setiap user.


Title : Adobe Photoshop Lightroom 5.7
Filename : lightroom_5_LS11_win_5_7.exe
File size : 953.17MB
Requirements : Windows Vista / XP / Windows 7 / Windows 8
Languages : Multiple languages
License : Commercial Trial
Author : Adobe System Inc
Download

Photoshop mempunyai beragam versi dan yang paling mudah digunakan adalah versi instan yaitu Lightroom. Berbagai kemudahan disuguhkan dalam sebuah perangkat lunak editor foto ini. Ia dibekali tool dan fungsi yang ada pada photoshop sebenarnya namun lebih sederhana dan ringkas. Fungsi yang ada sendiri lebih ke arah crop, preset, dan ukuran pixel tidak ketinggala efek warna. Bahkan kita bisa melakukan pengelompokan album dengan manajemen file foto. Apabila terjadi kesalahan anda tidak perlu khawatir karena ia mempunya history pengeditan dimana anda bisa mengulang kembali proses yang suda terjadi sebelumnya.


Saturday, October 18, 2014

Toshiba Tecra C50

Perusahaan laptop yang sudah ternama, Toshiba baru-baru ini dikabarkan meluncurkan sebuah laptop atau notebook yang didesain untuk memenuhi kebutuhan para pebisnis akan laptop tanggu dengan performa tinggi.

Laptop tersebut adalah Toshiba Tecra C50 yang hadir dengan spesifikasi gahar namun akan dijual dengan harga cukup terjangkau. Laptop terbaru dari Toshiba ini menawarkan desain yang elegan yang memang sangat cocoku untuk kalangan pebisnis.

Secara keseluruhan spesifikasi yang ditawarkan oleh Toshiba Tecra C50 terbilang cukup mumpuni. Terdapat layar berukuran 15,6 inci dengan resolusi sebesar 1366 x 768 piksel HD (High Definition). Layar tersebut bisa dibilang setara dengan laptop yang lainnya.

                                              Toshiba Tecra C50

Toshiba Tecra C50Ditinjau dari sektor dapur pacunya, terdapat dua varian prosesor yakni Intel Core i3 atau Core i5 yang dikombinasikan dengan RAM sebesar 4 GB dan diperkuat oleh pengolah grafis Intel HD Graphics.

Untuk urusan penyimpanan, Toshiba membekali laptop terbarunya Tecra C50 dengan hard disk berkapasitas 500 GB. Bagi anda para pebisnis pastinya membutuhkan ruang penyimpanan yang lega, dan ruang penyimpanan yang ditawarkan sepertinya cukup untuk menyimpan banyak data penting.

Toshiba juga membekali Tecra C50 ini dengan beberapa fitur seperti webcam HD, Bluetooth 4.0, dual-band 802.11ac Wi-Fi. Selain itu juga terdapat port HDMI berukuran penuh, port VGA, Gigabit Ethernet, SD Card reader.

Untuk menghubungkan laptop ini dengan media penyimpanan lain, anda bisa memanfaatkan dua USB 3.0 dan satu USB 2.0 yang telah disedikan pada laptop khusus pebisnis ini.

Yang menjadi nilai tambah dari Toshiba Tecra C50 adalah tersedianya fasilitas security yang lebih kuat, mengingat laptop ini didesain untuk para pebisnis yang memang membutuhkan proteksi yang lebih.


Melihat spesifikasi yang ditawarkan, pastinya sobat wantekno.com sudah penasaran dengan harga Toshiba Tecra C50 ini. Menurut info terakhir yang kami dapat, laptop Toshiba Tecra C50 ini akan dijual ke pasaran dengan harga 579 USD atau setara dengan 6,7 juta rupiah.

Thursday, September 25, 2014

Foto-foto Praktikum Mikrobiologi

Ini adalah sebagian foto-foto yang diambil saat praktikum Mikrobiologi di SMKN 7 Bandung






Saponifikasi - Netralisasi

1. Proses Pembuatan Sabun (Saponifikasi)
Proses pembuatan sabun terdiri dari proses panjang mulai dari pengolahan sampai pembungkusan (packaging). Produk pembersih ini biasanya terdiri 3 bentuk/wujud utama: batangan [bar], serbuk/bubuk [powder] dan cairan [liquid] (beberapa produk cairan bahkan ada yang pekat/kental seperti jelly).
Sabun hasil reaksi dengan sodium hidroksida (NaOH) biasanya lebih keras dibandingkan dengan penggunaan Potasium Hidroksida (KOH). Neat soap ini kemudian dikeringkan di drier unit sampai mencapai bentuk pellet (butiran padat), dimana besarnya kandungan air dalam bentuk pellet ini diatur sesuai kebutuhan spesifikasi sabun yang diinginkan.                                                                                                                                 Butiran ini kemudian di campur di mixer [amalgamator] dengan bahan tambahan lainnya seperti pewarna, perfume, softener, dll. Campuran kemudian di extrude (ditekan) melalui plodder menghasilkan batangan sabun yang kemudian di potong di mesin pemotong [cutter] dan menuju proses pencetakan di mesin stamping/press menjadi bentuk-bentuk tertentu, baru kemudian di bungkus di unit packaging.                                                                        Sabun dibuat dari lemak [hewan], minyak[nabati] atau asam lemak (fatty acid) yang direaksikan dengan basa anorganik yang bersifat water soluble, biasanya digunakan caustic soda/soda api (NaOH) atau KOH (kalium hidroksida) juga alternative yang sering juga dipakai, tergantung spesifik sabun yang diinginkan.
Reaksi ini biasa disebut reaksi penyabunan (saponifikasi) [saponification reaction].
                                    Oil + 3 NaOH —> 3 Soap + Glycerol                                                            Selain dari reaksi diatas sabun juga bisa dihasilkan dari reaksi netralisasi Fatty Acid [FA], namun disini hanya didapat sabun tanpa adanya Gliserin [Glycerol], karena saat proses pembuatan Fatty Acid, glycerol sudah dipisahkan tersendiri.
                                        FA + NaOH —> Soap + Water                                                                  Pada awalnya, proses saponifikasi ini masih dilakukan dengan metoda pemasakan/pendidihan per batch ketel [tidak berkesinambungan], namun setelah perang dunia II pengembangan proses secara kontinyu terus dilakukan. Dan proses kontinyu ini sekarang lebih banyak digunakan, karena selain lebih fleksibel, dan cepat juga lebih ekonomis.                                                                                                                                    Kedua proses diatas masih menghasilkan sabun masih mentah berbentuk cair [panas], biasa disebut neat soap, disamping menghasilkan produk samping lain berupa glycerol dalam bentuk spent lye yang kemudian diolah lebih lanjut di unit glycerol. [glycerol adalah material utama dalam industri makanan, kosmetik, obat-obatan dll].                                                             Proses tersebut biasanya untuk jenis sabun toilet soap, namun untuk laundry soap tahapnya lebih singkat, hanya sampai mesin pemotong, dimana di cutter unit ini biasanya dilengkapi dengan cetakan untuk membuat brand sabun dan kemudian di pack.
Langkah pemrosesan akhir adalah pelet sabun akan melalui proses selanjutnya di unit Finishing Line. Unit ini terdiri pertama di baris adalah mixer, atau disebut suatu amalgamator, di mana pelet sabun dicampur bersama-sama dengan aroma, pewarna dan semua bahan lainnya. Campuran itu kemudian dihomogenkan dan disempurnakan melalui rolling mills untuk mencapai pencampuran menyeluruh dan tekstur seragam. Akhirnya, campuran ini terus diekstrusi dari plodder tersebut, potong menjadi batangan bar-ukuran unit dan dicap ke dalam bentuk akhir pada alat cetak bentuk sabun (stamping press machine) yang kemudian di lanjutkan dengan pembungkusan (unit packaging).                                                Dalam proses spray drying, bahan-bahan kering dan cair pertama kali digabungkan ke dalam bentuk bubur, atau suspensi tebal, dalam sebuah tangki yang disebut Crutcher. Bubur dipanaskan dan kemudian dipompa ke bagian atas sebuah menara di mana ia disemprotkan melalui nozel di bawah tekanan tinggi untuk menghasilkan tetesan kecil. Tetesan jatuh melalui arus udara panas, membentuk butiran berongga saat kering. Granul kering yang dikumpulkan dari bagian bawah menara semprot di mana mereka disaring untuk mencapai ukuran yang relatif seragam.                                                                                                   Setelah butiran telah didinginkan, bahan-bahan penambah yang tidak kompatibel dengan suhu pengeringan saat penyemprotan (seperti pemutih, enzim dan aroma) ditambahkan.                                                                                                                              Teknologi baru telah memungkinkan sabun dan industri deterjen untuk mengurangi udara di dalam butiran selama pengeringan semprot untuk mencapai kepadatan yang lebih tinggi. Bubuk kepadatan lebih tinggi dapat dikemas dalam paket yang jauh lebih kecil dari yang diperlukan sebelumnya.

Aglomerasi, yang mengarah ke bubuk kepadatan lebih tinggi, terdiri dari pencampuran bahan baku kering dengan bahan cair. Dibantu oleh adanya pengikat cair, penggilingan atau penyebab pencampuran geser bahan untuk bertabrakan dan menempel satu sama lain, membentuk partikel yang lebih besar.
2. Netralisasi                                                                                                                  Neutralisasi dapat didefinisikan sebagai reaksi antara proton (atau ion hidronium) dan ion hidroksida membentuk air. Dalam bab ini kita hanya mendiskusikan netralisasi di larutan dalam air.                                              
H+ + OH-–> H2O
H3O+ + OH-–> 2H2O
Jumlah mol asam (proton) sama dengan jumlah mol basa (ion hidroksida).              Dengan bantuan persamaan di atas, mungkin untuk menentukan konsentrasi basa (atau asam) yang konsentrasinya belum diketahui dengan netralisasi larutan asam (atau basa) yang konsentrasinya telah diketahui. Prosedur ini disebut dengan titrasi netralisasi.
a. Garam
Setiap asam atau h=garam memiliki ion lawannya, dan reaksi asam basa melibatkan ion-ion ini. Dalam reaksi netralisasi khas seperti antara HCl dan NaOH. Memang NaCl bersifat netral. Namun, larutan dalam air beberapa garam kadang asam atau basa. Misalnya, natrium asetat, CH3COONa, garam yang dihasilkan dari reaksi antara asam asetat dan natrium hidroksida, bersifat asam lemah. Sebaliknya, amonium khlorida NH4Cl, garam yang terbentuk dari asam kuat HCl dan basa lemah amonia, bersifat asam lemah. Fenomena ini disebut hidrolisis garam.
Diagram skematik hidrolisis ditunjukkan di Gambar 9.1. Di larutan dalam air, garam AB ada dalam kesetimbangan dengan sejumlah kecil H+ dan OH- yang dihasilkan dari elektrolisis air menghasilkan asam HA dan basa BOH (kesetimbangan dalam arah vertikal). Karena HA adalah asam lemah, kesetimbangan berat ke arah sisi asam, dan akibatnya [H+] menurun. Sebaliknya, BOH adalah basa kuat dan terdisosiasi sempurna, dan dengan demikian todak akan ada penurunan konsentrasi OH-. Dengan adanya disosiasi air, sejumlah H+ dan OH- yang sama akan terbentuk.
Dalam kesetimbangan vertikal di Gambar 9.1, kesetimbangan asam ke arah bawah, dan kesetimbangan basa ke arah atas. Akibatnya [OH-] larutan dalam air meningkat untuk membuat larutannya basa. Penjelasan ini juga berlaku untuk semua garam dari asam lemah dan basa kuat.

Gambar 9.1Hidrolisis garam.
b. Kurva titrasi
Dalam reaksi netralisasi asam dan basa, atau basa dengan asam, bagaimana konsentrasi [H+], atau pH, larutan bervariasi? Perhitungan [H+] dalam titrasi asam kuat dengan basa kuat atau sebaliknya basa kuat dengan asam kuat tidak sukar sama sekali. Perhitungan ini dapat dilakukan dengan membagi jumlah mol asam (atau basa) yang tinggal dengan volume larutannya.
Perhitungannya akan lebih rumit bila kombinasi asam lemah dan basa kuat, atau yang melibatkan asam kuat dan basa lemah. [H+] akan bergantung tidak hanya pada asam atau basa yang tinggal, tetapi juga hidrolisis garam yang terbentuk. Plot [H+] atau pH vs. jumlah asam atau basa yang ditambahkan disebut kurva titrasi.
1. TITRASI ASAM KUAT DAN BASA KUAT.
- Sebelum titik ekivalen:                                                                                                                           
Karena disosiasi air dapat diabaikan, jumlah mol H+ sama dengan jumlah sisa asam yang tinggal.                                                                                                                                                                                                                                  [H+] = (MAVA – MBvB)/(VA + vB)
- Pada titik ekivalen:
Disosiasi air tidak dapat diabaikan di sini.
[H+] = √Kw = 10-7 (9.46)
- Setelah titik ekivalen:
Jumlah mol basa berlebih sama dengan jumlah mol ion hidroksida. [OH-] dapat diperoleh dengan membagi jumlah mol dengan volume larutan. [OH-] yang diperoleh diubah menjadi [H+].
[OH-] = (MBvB – MAVA)/(VA + vB) (9.47)
[H+] = Kw/[OH-] = (VA + vB)Kw/(MBvB – MAVA) (9.48)
Kurvanya simetrik dekat titik ekivalen karena v≒ VA.
2. TITRASI ASAM LEMAH DENGAN BASA KUAT
Hasilnya akan berbeda bila asam lemah dititrasi dengan basa kuat. Titrasi 10 x 10-3 dm3 asam asetat 0,1 mol dm-3 dengan NaOH 0,1 mol dm-3 merupakan contoh khas.
[1] Titik awal: vB = 0. pH di tahap awal lebih besar dari di kasus sebelumnya.                    [H+] = MAα (9.49) α adalah tetapan disosiasi asam asetat.
[2] sebelum titik ekivalen: sampai titik ekivalen, perubahan pH agak lambat.
[3] pada titik ekivalen (vB = 10 x 10-3 dm3): pada titik ini hanya natrium asetat CH3COONa yang ada. [H+] dapat diperoleh dengan cara yang sama dengan pada saat kita membahas hidrolisis garam.
[4] setelah titik ekivalen. [H+] larutan ditentukan oleh konsentrasi NaOH, bukan oleh CH3COONa.
 (3) TITRASI BASA LEMAH DENGAN ASAM KUAT
Titrasi 10 x 10-3 dm3 basa lemah misalnya larutan NH3 0,1 mol dm-3 dengan asam kuat misalnya HCl 0,1 mol dm-3 (Gambar 9.3). Dalam kasus ini, nilai pH pada kesetimbangan agak lebih kecil daripada di kasus titrasi asam kuat dengan basa kuat. Kurvanya curam, namun, perubahannya cepat di dekat titik kesetimbangan. Akibatnya titrasi masih mungkin asalkan indikator yang tepat dipilih, yakni indikator dengan rentang indikator yang sempit.
(4) TITRASI BASA LEMAH (ASAM LEMAH) DENGAN ASAM LEMAH (BASA LEMAH).              Dalam titrasi jenis ini, kurva titrasinya tidak akan curam pada titik kesetimbangan, dan perubahan pHnya lambat. Jadi tidak ada indikator yang dapat menunjukkan perubahan warna yang jelas. Hal ini berarti titrasi semacam ini tidak mungkin dilakukan.
c. Kerja bufer
Kerja bufer didefinisikan sebagai kerja yang membuat pH larutan hampir tidak berubah dengan penambahan asam atau basa. Larutan yang memiliki kerja bufer disebut larutan bufer. Sebagian besar larutan bufer terbentuk dari kombinasi garam (dari asam lemah dan basa kuat) dan aam lemahnya. Cairan tubuh organisme adalah larutan bufer, yang akan menekan perubahan pH yang cepat, yang berbahaya bagi makhluk hidup.                                  Nilai pH larutan bufer yang terbuat dari asam lemah dan garamnya dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut.
pH = pK+ log([garam]/[asam]) (9.54)
d. Indikator
Pigmen semacam fenolftalein dan metil merah yang digunakan sebagai indikator titrasi adalah asam lemah (disimbolkan dengan HIn) dan warnanya ditentukan oleh [H+] larutan. Jadi, HIn http://www.chem-is-try.org/wp-content/migrated_images/pengantar/kesetimbangan.jpg H+ + In- …. (9.55)
Rasio konsentrasi indikator dan konjgatnya menentukan warna larutan diberikan sebagai:
KIn = [H+][In-]/[HIn], [In-]/[HIn] = KIn/[H+] … (9.56)
KIn adalah konstanta disosiasi indikator.
Rentang pH yang menimbulkan perubahan besar warna indikator disebut dengan interval transisi. Alasan mengapa ada sedemikian banyak indikator adalah fakta bahwa nilai pH titik ekivalen bergantung pada kombinasi asam dan basa. Kunci pemilihan indikator bergantung pada apakah perubahan warna yang besar akan terjadi di dekat titik ekivalen.

Daftar Pustaka :



PT. Indofood / PT. KAO ?????

Awalnya saya sempat bingung untuk memilih antara PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk atau PT. KAO Indonesia saat untuk melanjutkan bekerja setelah lulus dari SMKN 7 Bandung. Saya bingung karena apabila saya memilih PT. KAO Indonesia nantinya saya akan sulit untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena tempatnya diluar kota bandung, sedangkan saya ingin melanjutkan pendidikan dikota bandung atau sekitarnya. Akhirnya saya memilih PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk karena tempatnya yang lumayan strategis yaitu di Jalan Raya Caringin, Padalarang. Sehingga saya bisa sambil melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.